RMK Energy

RMK Energy Angkut Batu Bara Pelanggan Baru Hingga 2025

RMK Energy Angkut Batu Bara Pelanggan Baru Hingga 2025
RMK Energy Angkut Batu Bara Pelanggan Baru Hingga 2025

JAKARTA - Penguatan layanan logistik batu bara kembali menjadi fokus PT RMK Energy Tbk. (RMKE) menjelang akhir 2025. Emiten penyedia jasa logistik batu bara terintegrasi ini memastikan langkah ekspansifnya terus berjalan melalui kerja sama baru dengan sejumlah perusahaan tambang. 

Strategi tersebut diharapkan mampu mendongkrak volume angkutan sekaligus memperkuat kontribusi pendapatan segmen jasa perseroan pada tahun mendatang.

RMK Energy mengumumkan telah memulai kerja sama dengan tiga pelanggan baru, yakni PT Menambang Muara Enim (MME), PT Wiraduta Sejahtera Langgeng (WSL), dan PT Duta Bara Utama (DBU). 

Kolaborasi ini menandai bertambahnya basis pelanggan yang memanfaatkan fasilitas dan infrastruktur logistik RMKE secara menyeluruh, mulai dari jalur darat hingga pengiriman ke kapal.

Kerja Sama Baru Perluas Basis Pelanggan

Manajemen RMK Energy menyampaikan bahwa kerja sama dengan ketiga pelanggan tersebut mencakup layanan logistik terintegrasi. Layanan ini dimulai dari pengangkutan batu bara melalui fasilitas hauling road milik perseroan, pemuatan di Stasiun Muat Gunung Megang, hingga proses pemuatan ke kapal tongkang atau barge loading.

Pengangkutan pertama untuk PT Menambang Muara Enim telah direalisasikan pada Desember 2025. Realisasi ini menjadi tonggak awal pemanfaatan layanan RMKE oleh pelanggan baru, sekaligus menandakan kesiapan infrastruktur perusahaan dalam melayani peningkatan permintaan angkutan batu bara dari wilayah Muara Enim dan sekitarnya.

Menurut manajemen, kerja sama strategis tersebut memiliki potensi volume angkutan hingga 1 juta ton per tahun. Dengan proyeksi tersebut, RMKE optimistis volume operasional akan meningkat secara bertahap dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan segmen jasa pada 2026.

Optimalisasi Infrastruktur Jadi Penggerak Utama

Direktur RMK Energy Vincent Saputra menuturkan bahwa optimalisasi fasilitas infrastruktur baru menjadi kunci pertumbuhan kinerja segmen jasa perseroan pada tahun ini. Salah satu infrastruktur utama yang dimaksud adalah fasilitas jalan khusus batu bara atau hauling road yang telah selesai dibangun dan mulai dioperasikan.

“Fasilitas jalan khusus batu bara yang baru selesai tahun ini telah berkontribusi pada kinerja keuangan segmen jasa. Hingga saat ini telah terdapat 3 customer baru yang menggunakan hauling road. Secara total batu bara yang telah diangkut RMKE via jalan khusus batu bara hingga November 2025 sebesar 1,3 juta ton,” kata Vincent.

Data tersebut menunjukkan bahwa pemanfaatan hauling road terus meningkat seiring bertambahnya pelanggan. Infrastruktur ini menjadi elemen penting dalam memastikan kelancaran distribusi batu bara dari area tambang menuju fasilitas muat dan selanjutnya ke jalur pengapalan.

Dorong Volume Angkutan Hingga Jutaan Ton

Dengan bertambahnya pelanggan baru, RMK Energy melihat peluang peningkatan volume angkutan secara berkelanjutan. Potensi angkutan hingga 1 juta ton per tahun dari kerja sama terbaru ini menjadi sinyal positif bagi pertumbuhan kinerja operasional perseroan.

Peningkatan volume tersebut juga sejalan dengan strategi RMKE dalam memaksimalkan aset logistik yang telah dibangun. Melalui pendekatan layanan terintegrasi, perseroan tidak hanya menyediakan jasa angkutan, tetapi juga memastikan efisiensi rantai pasok batu bara dari hulu hingga hilir.

Manajemen menilai bahwa kontribusi volume tambahan dari pelanggan baru akan mulai terasa secara lebih optimal pada 2026. Dengan demikian, tahun depan diproyeksikan menjadi periode penting bagi segmen jasa RMKE dalam menopang kinerja keuangan perusahaan secara keseluruhan.

Ekspansi Akses Logistik di Muara Enim

Ke depan, RMK Energy berkomitmen untuk terus bersikap ekspansif dalam meningkatkan aksesibilitas logistik bagi tambang-tambang di sekitar wilayah operasionalnya. 

Vincent menyampaikan bahwa perseroan akan fokus menambah konektivitas hauling road menuju tambang-tambang di kawasan Muara Enim.

Langkah ini dilakukan untuk memperluas jangkauan layanan sekaligus menarik lebih banyak pelanggan potensial. Menurut Vincent, wilayah tersebut memiliki banyak tambang yang membutuhkan dukungan infrastruktur logistik andal dan efisien.

“Pada tahun ini kami menargetkan akan mendapatkan empat customer baru menjelang tutup tahun 2025 dari total 19 tambang-tambang potensial di area tersebut,” tutur Vincent.

Target tersebut mencerminkan optimisme manajemen terhadap peluang pertumbuhan bisnis jasa logistik batu bara RMKE. Dengan basis infrastruktur yang terus diperluas dan layanan yang terintegrasi, perseroan berharap dapat memperkuat posisinya sebagai penyedia jasa logistik batu bara yang kompetitif.

Secara keseluruhan, langkah RMK Energy menggandeng pelanggan baru hingga akhir 2025 menjadi bagian dari strategi jangka menengah untuk meningkatkan volume angkutan dan pendapatan segmen jasa. 

Dengan dukungan infrastruktur hauling road yang telah beroperasi dan rencana ekspansi konektivitas, RMKE menatap peluang pertumbuhan yang lebih besar pada tahun-tahun mendatang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index